Wednesday, November 17, 2010

Sempurna ( PROLOG )

PROLOG

     anak kecil itu berlari lari keriangan sambil memegang tali berikat belon . terpancar keceriaan dan kepolosan di mukanya . dengan berkasut merah , berjaket putih serta bertopi mahal , anak itu nampaknya dilahirkan dalam keluarga yang berada . dari jauh , Airin tersenyum kecil melihat bayi berusia 2 tahun itu berkejar kejaran dengan ahli keluarganya . lalu dia bertongkat dagu , membuang pandangannya ke arah lain . Tasik Titiwangsa hari ini nampak agak lengang . barangkali jam yang menunjukkan pukul 2.30 petang , hari Isnin , tidak memungkinkan kebanyakan orang menghabiskan masa di situ . Airin menyelak beberapa helai rambut yang menutupi dahinya . dia mengetap bibir dan menggoyangkan kakinya . resah . ya . keresahan terpapar jelas di mukanya . dia menyatukan jari jarinya bersama dan menongkatkannya ke bawah dagu . hatinya sebak . tanpa diduga , air matanya bergenang . memori lama menggamit semula , merobek jiwa dan perasaan kewanitaannya . ah , persetankan semuanya ! Airin menyapu sisa sisa air di tubir mata bundar itu . 
      " tret tret .. " blackberry kesayangannya berdering kecil . segera diambilnya lalu dimatikan terus . Airin tidak mahu diganggu , baginya hari ini harinya . tiada sesiapa berhak ke atasnya pada hari ini . dia mahu menjadi wanita yang cekal hatinya . tidak lagi termakan pujukan atau rayuan sesiapa pun . cukuplah hatinya disakiti sekian lamanya . jiwanya sudah tidak tertahan lagi . makin lama dia disitu , makin jauh fikirannya menerawang dan menerobos ke daerah yang lebih kompleks . lantas , dia menguatkan semangat untuk bangun dan mengucapkan selamat pulang kepada tasik itu . dicapainya handbag Versace lalu meninggalkan bangku itu . perlahan lahan Airin mengatur langkah pulang , menuju ke kereta Fairlady putih yang tersidai di seberang jalan  . dengan gaya seorang aristokrat , sunglasses berjenama Fendi yang sengaja diselitkan di tepi beg , diambilnya lalu dipakai bergaya . Airin mengeluarkan kunci kereta dari poket beg dan menekan butang merah . menyala - nyala lampu depan keretanya . Airin tersenyum lalu langkahnya dipercepatkan . 
       deruman motorsikal dari jauh kedengaran . Airin tidak mengendahkannya . semakin lama , ngauman itu semakin dekat . Airin gusar , dia menoleh mukanya ke kanan . terlihat sebuah motorsikal sedang mengasak laju ke arahnya . Airin mengundurkan langkahnya . dia mendengus kuat , tanda protes akan perangai generasi muda zaman sekarang yang tidak menghormati etika di jalanraya . 
       " brooom .. !!! "
       bunyi ekzos motorsikal itu nyaring sekali , sehingga menarik perhatian para penjaja berhampiran . serentak dengan itu , jeritan perempuan berpadu dengan kebisingan suasana di situ . asap motor berkepul kepul naik ke udara . 100 meter jauhnya , terlihat seorang wanita menggelupur di bahu jalan , terseret sekaligus bersama motorsikal . akhirnya motorsikal itu rebah ke jalan tar setelah bertarung hebat dengan geseran . tiba tiba datang sekumpulan warga tempatan , meluru ke tempat kejadian . dipukul peragut itu habis habisan oleh mereka . Airin tidak sedarkan diri . lembik . seorang lelaki tua menjerit menyuruh anaknya menghubungi 911 sambil memangku kepala Airin yang tidak henti henti memancutkan darah . orang ramai berpusu pusu meramaikan kawasan tragis tersebut . masing masing menggelengkan kepala , tidak kurang juga memberikan pandangan bersifat melankolik .  Airin menjadi bahan simpati mereka ...

4 comments:

  1. hye babe .
    nice intro la .
    really like it .
    start following ur blog :)
    follow me back oke .
    hehhee

    ReplyDelete
  2. elly dear , thanks for following my blog . oke gonna hit u back ;)

    ReplyDelete
  3. omg..im like it...with the music bakground u choose,it just nice!!!! well done dear fren!

    ReplyDelete
  4. anas bebehhh , thankss sangat :) love yu lebiihh la hahakk

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

my pet